Power Electronics Generasi-2 Membuat Mobil Listrik Makin Murah


Untuk mempercepat penetrasi mobil listrik dalam waktu dekat, perusahaan yang bergerak di bidang pemasok kompononen kelistrikan gencar mengembangkan teknologi “power electronic” dengan ukuran makin kecil dan harga makin murah. Salah satunya adalah Continental yang telah mengambil alih Siemens VDO dari Jerman.

Menurut perusahaan tersebut, kini mereka sedangkan mengembangkan komponen dan sistem lengkap mobil listrik, yaitu unit penyimpan tenaga (baterai), power electronic dan motor listrik.

Kecil & Murah
Salah satu kemajuan yang dinilai sangat berarti adalah keberhasilan Continental membuat power electronic generasi ke-2 dengan ukuran makin kecil, hanya 30 persen dari versi sebelumnya. Hasilnya, jadi lebih mudah dipasang, harganya pun menjadi makin murah.

Dengan keberhasilan tersebut, produsen komponen kendaraan listrik yakin akan terjadi peralihan cepat dari mobil konvensional ke listrik. Apalagi, sebagian besar pengguna mobil sehari-hari menempuh jarak sekitar 100 km.

Tugas utama power electronic adalah mengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik pada motor listrik, sekaligus menggontrol kerjanya. Power electronic juga digunakan agar energi yang terbuang bisa disimpan lagi. Misalnya ketika mobil direm.

Di samping itu, ketika regeneratif energi rem aktif, sistem bekerja secara terbalik, menghasilkan energi untuk selanjutnya disimpan di dalam baterai. Juga ada tambahan konveter AC/DC yang disatukan pada rumah power electric. Konverter digunakan untuk mengubah tegangan baterai pada sistem pemasok tenaga atau sebaliknya.

Dalam Kota
Di waktu mendatang , kendaraan listrik akan memainkan peran penting pada perjalanan pendek dalam kota atau dengan jarak tempuh sekitar 100 km per harinya. Berdasarkan survey, kini sebagian besar pemilik mobil, mengggunakan kendaraannya sehari-hari paling jauh 100 km.

“Studi pasar yang kami lakukan, memperlihatkan bahwa sebagian besar pengendara mobil sangat dominan melakukan perjalanan pendek di perkotaan. Dua pertiga lebih dari mereka harus berjuang menembus lalu lintas kota yang makin macet. Faktor tersebutlah yang menyebabkan penggunaan mobil listrik makin cepat berkembang nantinya,” kata Jörg Grotendorst, Head Powertrain Business Unit Hybrid & Electric Vehicles dari Continental.

Keuntungan penggunaan mobil listrik atau hibrida diperkotaan yang padat, akan mengurangi emisi gas buang dan suara berisik yang cukup besar. Hal tersebut, tidak hanya akan membantu penduduk kota, juga mereka yang punya kegiatan sebagian besar di dalam kota. Karena itu pula, Continental memastikan akan memasarkan komponen mobil listrik tersebut secara besar-besar mulai tahun depan.

Sementara itu, produsen mobil dari seluruh dunia, juga makin banyak menawarkan mobil listrik. Termasuk prototipe untuk mobil sport. Misalnya Audi dengan e-tron, Mercedes-Benz dengan SLS AMG. Sedangkan BMW sudah memperkenalkan mobil listrik pada Seri-1 yang diberi nama ActiveE.

Kesimpulan :
  • power electronic adalah mengubah arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik pada motor listrik, sekaligus menggontrol kerjanya. Power electronic juga digunakan agar energi yang terbuang bisa disimpan lagi. Misalnya ketika mobil direm.

Kelebihan :
  • mobil bertenaga listrik cukup banyak, yaitu bahan bakar yang bukan minyak, emisi gas yang sangat rendah, tingkat kebisingan, dan biaya operasional yang rendah

Kekurangan :
  • Jarak tempuh untuk satu kali pengisian baterai sangat terbatas. Infrastruktur untuk mengisi ulang belum tersedia, terutama di tempat-tempat umum
  • waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai masih relatif cukup lama. Alhasil, solusi paling pas adalah hibrida.
  • untuk bahan bakar jenis tersebut diperlukan infrastruktur yang cukup mahal. Hal tersebut disebabkan sifat gas; harus dikompresi, yang menyebabkan tekanannya sangat tinggi. Akibatnya, diperlukan tangki yang berat dan juga penanganan yang khusus.